Makan malam biasanya menjadi ajang untuk berkumpul bersama keluarga. Tetapi banyak orang menghindari makan malam karena dianggap dapat membuat badan gemuk. Lantas, kapan waktu terbaik untuk makan malam?

Waktu Terbaik untuk Makan Malam

Dalam sehari, umumnya seseorang akan makan sebanyak 3 kali, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam. Makan malam sering dilewatkan karena dipercaya dapat menambah berat badan. Namun, sebenarnya makan malam memiliki manfaat penting bagi tubuh, seperti memberi asupan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan di malam hari.

Bagi orang yang menjalani puasa atau intermittent fasting, makan malam merupakan waktu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi setelah berpuasa seharian.

Makan malam juga memiliki fungsi sosial, yaitu sebagai ajang berkumpul bersama keluaraga dan orang terdekat. Sebuah penelitian membuktikan bahwa, momen makan malam bersama terbukti meningkatkan prestasi akademik, memperbaiki gizi, dan menurunkan obesitas pada anak.

Baca Juga: Dampak bagi Tubuh Bila Melewati Makan Malam

Waktu makan malam bagi setiap orang berbeda-beda, tergantung dari zona waktu dan kebutuhan kesehatan Anda. Orang Amerika umumnya memiliki waktu makan malam antara pukul 17.07 hingga 20.19. Sementara di Eropa dan Aisa, beberapa negara makan malam di antara pukul 16.00-19.00. 

Pemilihan waktu makan malam juga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda. Misalnya, Anda sedang menjalani program penurunan berat badan.

Penelitian membuktikan waktu makan malam yang tepat untuk program diet adalah sebelum langit gelap. Makan malam terlalu larut dapat menggaggu ritme sirkadian yang menggganggu waktu tidur. Di Indonesia, Anda bisa makan malam sekitar pukul 17.00-18.00. 

Bagi pengidap GERD, dianjurkan untuk tidak makan berat terlalu banyak menjelang waktu tidur. GERD disebabkan oleh sfingter esofagus bagian bawah yang lemah dan dapat diperburuk oleh stres, makanan tertentu, komposisi dan waktu makan, serta faktor-faktor lainnya.

Makan malam terlalu dekat dengan jam tidur dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke tenggorokan. Oleh karena itu, pengidap GERD dianjurkan makan malam setidaknya 3 jam sebelum waktu tidur. 

Baca Juga: Sudah Makan Malam tapi Masih Sering Lapar Tengah Malam? Ini Cara Mengatasinya

Ini yang Terjadi Jika Anda Melewatkan Makan Malam

Perubahan pola makan seperti melewatkan makan malam berpotensi menyebabkan perubahan ritme sirkadian yang memicu terjadinya gangguan tidur. Melewatkan makan malam dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang membuat seseorang mengalami gemetar akibat kekurangan energi. Akibatnya tubuh menjadi lebih stres dan lebih sulit tidur.

Dalam jangka panjang, melewatkan makan malam juga sering dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular. Melewatkan makan juga dapat memengaruhi kesehatan mental, terutama pada kelompok lansia. Sebuah penelitian di tahun 2020 mengungkapkan bahwa lansia yang melewatkan makan lebih mungkin mengalami gejala depresi, kecemasan, dan insomnia, dibandingkan mereka yang tidak. 

Melewatkan makan malam juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti:

• Badan terasa lemas
• Penurunan fungsi kognitif
• Penurunan metabolisme tubuh
• Kurangnya rasa puas terhadap makanan
• Mudah marah
• Kurang nutrisi
• Gangguan pencernaan

Makan malam merupakan kesempatan bagi tubuh untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di malam hari. Melewatkan makan malam dapat menyebabkan perubahan ritme sirkadian tubuh yang memengaruhi tingkat kebugaran Anda sehari-hari.

Jika ingin mengatur pola makan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dietisien. Apabila memiliki pertanyaan seputar nutrisi, Anda bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!